PENGGALANG MUDA (SAMUDRA), KARTU PENILAIAN SYARAT-SYARAT UMUM

ILANG (INFO LANGKA). Setelah mengkais kais di komunitas buku buku lawas alis kuno, maka kutemukan beberapa kartu kartu yang terkait dengan dunia kepamukaan, sebagian telah saya unggah di FB ini, dan selanjut kusimpan dalam satu Albun bertema khusu juga di FB ini. Itupun belum cukup, maka saya dokumentasi di Blog pribadi (Pandu-Pramuka) . http://pandu-pramuka@blogspot.com.
Menarik dari pengamatan saya ternyata dului ada istilah PRAMUKA MUDA (SAMUDRA). Seperti yang tertulis di Kartu ini.
Kartu Penilaian Syarat-syarat Umum ini layaknya sama dengan SKU saat ini. Untuk mencapai sebgai Penggalang Muda (Samudra) harus memenuhi:

1. Hafal dan Mengerti Trisatya dan Dasa Darma
2. Hafal Pancasila menurut Urutannya
3. Tahu arti Bendera Kebangsaan dan dapat mengibarkan dan menurunkannya
4. Dapat menyanyikanLagu Kebanghsaan bait ke-1, ke -2 dan ke- 3
5. Tahu nama resmi ke-Empat Angkatan Bersenjata Republik Indoensia
6. Tan nama dan alamat Kepala RT. Kepala RW, Lurah dan Camat dari tempat tinggal penggalang
7. Dapat menyanyikan satu lagu daerah dan lagu-lagu berikut ( a. Bagimu negeri; b. Maju tak gentar; c. Satru NUsa, satu Baangsa, d. Dari Barat sampai Ke Timur, c Sang Merah-Putih (ibu Sud)
8. Tahu Tanda-tanda pengenal Gerakan Pramuka dalam Pasukan Penggalang
9. Dapat baris berbaris, sikap sempurna, Istirahata, hadap kanan/kiri, balik kanan, maju jalan, berhenti, bubar jalan, lencang kanan, swetengah lencang kanan, dan berhitung
10. Dapat memberi salam dengan tertip dan tahu kepada siapa melakukannya
11. sekurang-kurangnya 8 kali setia mengunjungi latihan
12. Setip kali latihahn datang dengan badan bersih dan berpakaian rapi
13. Dapat membuat simpul2 dan tahu gunanya; simpul mati, anyam, tiang, pangkal dan menyusuk ujung tali
    

AMANAT BUNG KARNO PADA APEL BESAR GERAKAN PRAMUKA; GEMBLENGLAH DIRIMU SEHEBAT -HEBATNYA !

Secuil Cuplikan itu:
     Engkau, engkau sokoguru daripada hari kemudian kita. Apakah engkau sedar dan insyaf akan hal itu? Pak Sultan akan mati, Pak Azis nanti akan mati, aku nanti akan mati, semuanya, tetapi hari kemudian Indonesia adalah hari kemudianmu. enkau adalah sokoguru daripada hari kemudian kita. KArena itu sejak daripada sekarang sengkau sudah melatih, menggembleng, melatih, menggembleng melatih, menggembleng engkau punya diri, agar supaya hari kemudian Indoensia yang didalam tanganmu itu, hari kemudian yang gilang-gemilang : Politik gilang - gemilang, ekonomi gilang-gemilang, kebudayaan gilang-gemiliang. Inilah harapanku kepadamu sekalian. Latihlah, gemblenglah engkau punya diri sehebat-hebatnya !

Info buku:
Diterbitkan oleh Departemen Penerangan RI. di beli di komunitas buku lawas Kota Malang.  dari sampul depan terdapat stempel kepemilikan. "Sekretariat: Jalan Tawangmangu - 25 A Malang.

SOUVERNIR JAMBORE DUNIA KE 5 DI HOLLAND - TAHUN 1937

  Jambore Dunia Pramuka ke-5 adalah pertemuan atau Jambore yang diadakan di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda, pada 31 Juli 1937. Jambore dibuka oleh Ratu Belanda, Wilhemina, dan diikuti oleh kurang lebih 28.750 pandu mewakili 54 negara. Dengan adanya fasilitas 650 kran air dan 120 shower, Jambore ini menjadi jambore terbersih dari yang sebelum-sebelumnya. Seperti kebiasaan jambore, tentu akan berderet deret kedai “dadakan” yang menjual  Souvernir, tapi bagaimana untuk situasi Jambore ke 5 itu.  Namun yang menarik saya termukan Souvenir Jambore justru di komunitas buku lawas di Kota Malang. Souvenir itu berupa Peta (map).   

KEDAI PRAMUKA - ARSIP LANGKA - DJOKO AW

Penataan kedai Pramuka pernah dilakukan oleh kwartir Nasional. Ketika itu muncul Instruksi  Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 4 Tahun 1962. Tentang Petunjuk Penyelenggara Kedai Gerakan Pramuka. Maksud penataan itu agar timbul keseragaman tata-usaha perlengkapan Pramuka yang praktis, efsien dan sederhana.
Ternyata Pramuka telah memliki pemikiran yang dahsyat, telah menata diri dalam tertib administrasi. Perlu acungan jempol. Catatan ini ingin membentangkan arsip-arsip langka terkait kedai pramuka.

1. Arsip tentang Instruksi Kwaranas No. 4 tahun 1962
2. Arsip Daftar Permintaan Pembelian Barang (Daftar PPB) - 2 Set
3. Arsip Buku Bon Penjualan (BBP) - set

Berikut Daftar Permintaan Pembelian Barang (Daftra PBB)

Lembaran tindasan

Buku Bon Penjualan

KARTU IURAN ANGGOTA PANDU RAKYAT INDONESIA CABANG MALANG

Organisasi Kepanduan terkenal disiplin untuk soal iuran anggota, dan sudah menjadi kesadaran para anggota. Rasanya kurang bijak jika seorang pandu tidak membayar iuran

PANDU RAKYAT KOTA MALANG MENGGALI DANA LEWAT UNDIAN - UNTUK BANGUN SANGGAR GUA MACAN

Keinginan untuk memiliki sanggar kegiatan kala itu tak terbendung, akhirnya para pengurus Pandu Rakyat di Malang melakukan penggalian Dana lewat Undian. Sanggar yang diinginkan terwujud juga. Sanggar kegiatan para pandu itu terletak di Jalan Kawi Malang di beri nama "SANGGAR GUA MACAN".

KARTU UJIAN PEMULA BINTANG II - PANDU RAKYAT INDONESIA

Pemula nama ketika itu, sekarang sama artinya dengan Pramuka Siaga. Dibalik kartu ini tertera Undang-Undang Keluarga Pemua. Identik dengan Dwi Satya Pramuka Siaga. Undang - Undang itu selngkapnya tertulis sbb:

1. Pemula itu menurut Ayahbundanya
2. Pemula itu berani dan tidak pustus asa

Kartu ini semcam SKU (Syarat Kecakapan Umum) pramuka saat ini, didalamnya akan diujikan hal-hal sebagaio berikut:

1. Bendera Kebangsaa
2. Nyanyi Lagu Kebangsaan
3. Morse dan Smapohre
4. Kompas dan Arah Kiblat
5. Tali-tali dan Simpul-silpul
6. Hemat
7. Pekerjaan Tangan
8. Menyalakan api, dan menyampaikan berita
9. Berjalan atas bambu
10. Membersihkan dan Membalut Luka
11. Mengenal Burung dan Tumbuh-tumbuhan
12. Rajin

Terdapat sugesti dan kata-kata motivasi di Kartu ini
" HENDAKNYA ENGKAU SELALU GIAT DAN TETAP GIAT"

SURAT HAK BEKERJA - PERSERIKATAN PANDU TIONGHOA INDONESIA

Surat Hak Bekerja, masih belum paham maksud surat ini dipergunakan untuk apa, lalu kok yang mengeluarkan Perserikatan Kepanduan Tionghoa, dan apa maksudnya. Analisa sementara mungkin surat ini dikeluarkan agar dapat melakukan tugas tugas kepelatihan. Semacam Surat Ijin Mengemudi  (SIM) alias SIM-nyauntuk membina.

Pemiliknya adalah Lie Khay Hong, Jalan Kotalama G. III/20. Dikeuarkan tahun 1956 tepatnya tangga 1 Maret 1956. Dari data ini Perserikatan Kepanduan  Tionghoa ini tergabung dalam IKATAN PANDU INDONESIA yang disyahkan  menurut surat Kementerian Kehakiman no. JA/5/33/6 tt.22/2'52)

Arsip Surat Hak Bekerja ini hasil Akuisisi Kolektor buku lama di kota Malang.

TANDA ANGGAUTA PANDU ISLAM INDONESIA

Tanda Angota Kepanduan ini merupakan  Koleksi pribadi ini milik Bloger Pandu_Pramuka (admin DJOKO AW). Hasil dari akuisisi (pindah tangan) milik kolektor buku  Syarief Oemar Said (Ico Oemar). Dalam tanda anggota ini tertera biografi pemiliknya yakni : Hasan Bin Al Bin Said. Umur 20 Tahun alamat Jalan Tongan A6 Malang. (Masih ejaan lama)
Tanda anngota ini bernomor stambol (stb) 714. Dikeluarkan pada tanggal 1 Januari 1951.  Diterbitkan oleh Pengurus Kepanduan Pandu Islam Indonesia untuk Komisaris cabangan Malang.

TANDA PANDU (TP) KEPANDUAN BANGSA INDONESIA

Sengaja untuk menampilkan Tanda Pandu (TP) semacam Member Card atau lebih dikenal dengan KTA (Kartu Tanda Anggota). Dikais dari Komunitas Penjual Buku Bekas Veloodrom Malang.

Kartu ini Dikeluarjkan oleh Kepanduan Bangsa Indonesia Cabang Malang. Pemiliknya bernama Soedjono Usia 18 tahun ketika itu dan sekolah SGB alamatnya Blimbing Lor 88 Malang. Kartu ini dikeluarkan pada tanggal 25 Desember 1955. Kemudian dalam kartu ini tertera Keterangan pelatikan, yang bersangkutan dilantik Perintis Putera tangal 21 April 1955

PRAMUKA SIAGA PHLIPINNE

Young USA HANDBOOK,......buku ini seperti buku SKK yang ada di tanah air:

PROGRAM LATIHAN PRAMUKA SIAGA MALAYSIA (PENGAKAP KANAK-KANAK)

Pramuka Siaga Malaysia atau Pengakap Kanak-kakak sangat terencana ketika melkakukan latihan. Di Malaysia program latihan itu dirancang khusus, bahkan sebagai referensi beberapa program latihan dibukukan.

Berikut adalah buku yang hadir untuk pedoman pembina Siaga

Dalam program Latihan diarakan pada pencapaian TKU - kecakapan umum yang wajib. Dan TKK Tanda Kercakapan Khusus

SIAGA DAN PERMAINAN

Mengajarkan karakter yang baik bagi warga negara akan lebih baik pada anak bangsa saat mereka  berusia belia. Ibarat besi yang sedang panas ditempa, sehingga mudah dibentuk. Anak anak usia belia masih belum memilki kepentingan kepentingan khusus, pemikirannya masih murni. Jika penanaman nilai nilai dilakukan, maka akan memilki peluang keberhasilan. Dalam gerakan pramuka anak usis belia itu masuk dalam golongan pramuka siaga. Golongan belia inilah yang sangat tepat disemaikan, di gembleng dengan kaidah kaidah yang mulia, dan kelak akan tumbuh kembang menjadi warga negara yang berhati mulia.

Namun yang perlu diperhatikan, ketika hendak melaksanakan anak usia muda ini adalah metode pelatihannya. Usia ini sangat rawan dan mudah bosan, jika pola pembelajaran/pelatihan tidak disesuaikan dengan usia Psikologisnya. Mengacu pada pemikiran Baden Powell sang maestro pendidikan out door, mengatakan bahwa anak usia muda itu harus dibekali dengan metode yang "terbungkus". Ketika itu Beden Powell selalu memberikan pendidikan dengan membungkus cerita tentang bintang. Dengan tidak langsung anak-anak seusia muda itu akan dapat mencerna, dan sangat antusias.
Kali ini anjungan Pandu-Pramuka ingin berbagai info buku-buku yang terkat dengan  perminan siaga. Adapun buku-buku itu :

Buku ini menampilkan berbagai varian permainam pramuka siaga, dan hingga saat ini banyak diacu oleh para penulis buku permainan siaga. Buku ini termasuk buku cetakan perbaikan yang sebelumnya terbit buku serupa dengan sampul yang amat sederhana. Berikut buku yang dimaksud:

Buku ini dicetak oleh Kwarcab Jakarta Pusat, sedang penulisnya adalah Gilcraft.

Di Jawa Timur juga muncul karya karya yang ditujukan kepada pramuka Siaga, yang dihimpun oleh kak Yuti. Adapun buku yang dimaksud adalah. Berikut juga himpuan permainan siaga,

Karya Kak M Teresa Singgih.

BUKU BUKU MEMBINA PRAMUKA SIAGA KARYA MH TAKIJOEDDIN

Ketika Kurikulum 2013 mencanangkan kepramukaan merupakan Ekstra kurikuler wajib di sokolah sontak stock pembina tau mampu mencukupi permintaan. Kelangkaan sumberdaya pembina pramuka, maka sekolah banyak melakukan jalur pintas (short cut) dengan mengankat pemibina seadanya. Sekolah menunjuk guru yang bersedia, bahkan setengah memaksa guru menjadi pembina.Kekurangan pembina yang fatal adalah pembina siaga, banyak orang yang menolaknya. Sesungguhnya membina siaga itu tidak mudah, disamping harus memiliki pemahaman psikologis anak, harus pula memiliki panggil hati. Melihat realitas ini, ingin rasanya membantu kekosongan pembina siaga. Rasanya ingin berderma untuk menulis singkat, apa dan mengapa siaga. Untuk merealisasi kini sudah terkumpul buku buku tentang siaga. Selanjutnya akan dijadikan  rujukan untuk mewujudkan niat tersebut.

Buku buku yang kami maksud adalah buku buku yang ditulis para mestro kepramukaan. Berikut gambar sampul buku yang dimaksud.

Buku ini dikreasi oleh Kanda MH TAKIJOEDDIN, seorang orang maestro pengarang buku kepramukaan. Ratusan buku telah dibuatnya dengan tajuk SERI PRAMUKA. Untuk kali ini yang dikreasi adalah buku kepramukaan yang membahas Latihan Siaga dan Permainannya